Wali Kota Geram, 4 Camat Lurah Medan Positif Narkoba
Lurah Medan Positif Narkoba – Gelombang kekecewaan dan kemarahan melanda Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menyusul hasil tes urine mendadak yang mengungkap fakta pahit: empat orang camat dan lurah di lingkungan Pemkot terbukti positif menggunakan narkoba. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menunjukkan reaksi keras atas temuan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Medan ini dan menegaskan tidak akan ada toleransi bagi para pejabat yang melanggar hukum tersebut.
Bobby Nasution secara tegas menyatakan kekecewaannya dan menyampaikan bahwa tindakan para camat dan lurah tersebut mencoreng citra pemerintahan kota serta mencederai kepercayaan masyarakat. Sebagai pemimpin daerah, ia menekankan bahwa ASN seharusnya menjadi contoh yang baik dalam menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Hasil tes urine ini dianggap sebagai pengkhianatan terhadap amanah yang telah diberikan.
Wali Kota Medan memastikan bahwa Pemkot akan segera mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi berat, termasuk pemberhentian dari jabatan, menjadi ancaman nyata bagi keempat pejabat yang terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis sabu tersebut. Bobby juga telah menginstruksikan Inspektorat Kota Medan untuk segera melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi sanksi yang sesuai.
BNNK Medan sendiri mengapresiasi langkah responsif Pemkot Medan dalam melakukan tes urine dan menindaklanjuti hasilnya. Kepala BNNK Medan, Kombes Pol Muhammad Ramdhan Umasugi, menekankan pentingnya sinergitas antara BNNK dan Pemkot dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Medan, termasuk di lingkungan pemerintahan. Temuan ini menjadi alarm bagi seluruh ASN untuk menjauhi narkoba.
Kasus ini menjadi sorotan utama di Medan dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mendukung langkah tegas Wali Kota dan berharap agar kasus ini menjadi momentum untuk membersihkan oknum-oknum bermasalah di lingkungan Pemkot. Kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan menjadi taruhan, dan tindakan tegas dianggap sebagai langkah penting untuk memulihkannya. Pemerintah Kota Medan diharapkan tidak hanya memberikan sanksi, tetapi juga memperkuat pengawasan internal dan program pencegahan narkoba di kalangan ASN.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !