Hari: 6 Mei 2025

Wali Kota Geram, 4 Camat Lurah Medan Positif Narkoba

Wali Kota Geram, 4 Camat Lurah Medan Positif Narkoba

Lurah Medan Positif Narkoba – Gelombang kekecewaan dan kemarahan melanda Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menyusul hasil tes urine mendadak yang mengungkap fakta pahit: empat orang camat dan lurah di lingkungan Pemkot terbukti positif menggunakan narkoba. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menunjukkan reaksi keras atas temuan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Medan ini dan menegaskan tidak akan ada toleransi bagi para pejabat yang melanggar hukum tersebut.

Bobby Nasution secara tegas menyatakan kekecewaannya dan menyampaikan bahwa tindakan para camat dan lurah tersebut mencoreng citra pemerintahan kota serta mencederai kepercayaan masyarakat. Sebagai pemimpin daerah, ia menekankan bahwa ASN seharusnya menjadi contoh yang baik dalam menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Hasil tes urine ini dianggap sebagai pengkhianatan terhadap amanah yang telah diberikan.

Wali Kota Medan memastikan bahwa Pemkot akan segera mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi berat, termasuk pemberhentian dari jabatan, menjadi ancaman nyata bagi keempat pejabat yang terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis sabu tersebut. Bobby juga telah menginstruksikan Inspektorat Kota Medan untuk segera melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi sanksi yang sesuai.

BNNK Medan sendiri mengapresiasi langkah responsif Pemkot Medan dalam melakukan tes urine dan menindaklanjuti hasilnya. Kepala BNNK Medan, Kombes Pol Muhammad Ramdhan Umasugi, menekankan pentingnya sinergitas antara BNNK dan Pemkot dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Medan, termasuk di lingkungan pemerintahan. Temuan ini menjadi alarm bagi seluruh ASN untuk menjauhi narkoba.

Kasus ini menjadi sorotan utama di Medan dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mendukung langkah tegas Wali Kota dan berharap agar kasus ini menjadi momentum untuk membersihkan oknum-oknum bermasalah di lingkungan Pemkot. Kepercayaan publik terhadap integritas pemerintahan menjadi taruhan, dan tindakan tegas dianggap sebagai langkah penting untuk memulihkannya. Pemerintah Kota Medan diharapkan tidak hanya memberikan sanksi, tetapi juga memperkuat pengawasan internal dan program pencegahan narkoba di kalangan ASN.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Insiden Remaja Bawa Fortuner Tabrak Gerobak Bandrek di Medan, Kerugian Jutaan Rupiah

Insiden Remaja Bawa Fortuner Tabrak Gerobak Bandrek di Medan, Kerugian Jutaan Rupiah

Sebuah insiden mobil Fortuner tabrak gerobak bandrek terjadi di Jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu dini hari, 24 Maret 2024, sekitar pukul 02.30 WIB. Kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil Fortuner tabrak gerobak milik seorang pedagang kaki lima ini diduga disebabkan oleh pengemudi yang masih remaja dan hilang kendali. Akibat kejadian ini, gerobak bandrek milik Bapak Jamal (52) mengalami kerusakan parah dan diperkirakan menimbulkan kerugian materiel hingga jutaan rupiah.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, sebelum mobil Fortuner tabrak gerobak, kendaraan mewah tersebut terlebih dahulu menabrak pembatas jalan. Diduga melaju dengan kecepatan tinggi, pengemudi yang kemudian diketahui berinisial RA (17), seorang pelajar, tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya hingga akhirnya menghantam gerobak bandrek yang sedang terparkir di bahu jalan. Benturan keras mengakibatkan gerobak bandrek hancur berantakan dan dagangan Bapak Jamal berserakan di jalan.

Petugas Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengamankan mobil Fortuner tabrak gerobak tersebut. Remaja pengemudi, RA, juga diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kronologi dan penyebab pasti kecelakaan ini. Pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah pengemudi dalam kondisi mengantuk atau di bawah pengaruh zat terlarang, dan penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestabes Medan, AKP Andrianto, S.H., memberikan keterangan pers di lokasi kejadian pada Minggu pagi. Beliau membenarkan adanya insiden mobil Fortuner tabrak gerobak bandrek yang dikemudikan oleh seorang remaja. “Kami masih melakukan pendalaman terkait penyebab pasti kecelakaan ini. Pengemudi sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Kami juga telah melakukan pendataan kerugian yang dialami oleh pemilik gerobak,” ujar AKP Andrianto.

Insiden mobil Fortuner tabrak gerobak ini menjadi perhatian masyarakat sekitar dan menimbulkan keprihatinan akan keselamatan berlalu lintas, terutama terkait dengan pengemudi di bawah umur. Pihak kepolisian mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi penggunaan kendaraan bermotor oleh anak-anak mereka yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan belum cukup umur untuk mengemudi. Kasus ini menjadi pelajaran penting akan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam berlalu lintas.

Kriminalitas di Kota Medan Meningkat: Warga Resah, Aparat Bertindak

Kriminalitas di Kota Medan Meningkat: Warga Resah, Aparat Bertindak

Kota Medan, sebagai salah satu pusat urban terbesar di Sumatera Utara, kini menghadapi tantangan serius dengan tren peningkatan angka kriminalitas. Berbagai laporan dari warga dan pemberitaan media lokal menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam beberapa jenis kejahatan, mulai dari pencurian, perampokan, begal, hingga kasus narkoba. Kondisi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan menuntut tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Peningkatan kriminalitas di Medan diduga dipicu oleh berbagai faktor kompleks. Masalah ekonomi, seperti meningkatnya angka pengangguran dan kesenjangan sosial, seringkali menjadi pemicu tindakan kriminal. Selain itu, penyalahgunaan narkotika juga menjadi faktor signifikan yang mendorong pelaku untuk melakukan kejahatan demi mendapatkan uang untuk membeli barang haram tersebut. Kurangnya kesadaran hukum dan pengawasan yang optimal di beberapa wilayah juga turut berkontribusi pada situasi ini.

Keresahan warga Medan semakin meningkat seiring dengan maraknya aksi kejahatan jalanan, seperti begal, yang seringkali disertai dengan kekerasan. Rasa aman saat beraktivitas di luar rumah, terutama pada malam hari, kini menjadi kekhawatiran utama. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli dan kehadiran di titik-titik rawan kejahatan, serta menindak tegas para pelaku kriminal.

Aparat kepolisian Kota Medan sendiri telah mengambil langkah-langkah untuk merespons peningkatan angka kriminalitas ini. Berbagai operasi penangkapan pelaku kejahatan terus dilakukan, dan upaya preventif seperti sosialisasi keamanan kepada masyarakat juga digencarkan. Namun, tantangan yang dihadapi cukup besar, mengingat luasnya wilayah kota dan kompleksitas permasalahan sosial yang mendasarinya.

Untuk mengatasi masalah ini secara efektif, dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Selain peran aktif kepolisian dalam penegakan hukum, pemerintah kota juga perlu mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi akar permasalahan sosial dan ekonomi yang menjadi pemicu kriminalitas. Program pemberdayaan masyarakat, peningkatan lapangan kerja, dan penguatan pendidikan karakter dapat menjadi solusi jangka panjang.

Partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman. Meningkatkan kewaspadaan diri, melaporkan setiap tindak kejahatan atau potensi gangguan keamanan kepada pihak berwenang, serta mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dapat membantu meminimalisir ruang gerak pelaku kriminal.