Tragis di Medan, Perkara Sebatang Rokok, Siswa Dipukuli Brutal oleh 4 Remaja
Aksi kekerasan yang melibatkan remaja kembali terjadi di Medan, Sumatera Utara. Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi korban pengeroyokan oleh empat remaja hanya karena menolak memberikan sebatang rokok. Insiden siswa dipukuli ini terjadi pada hari Sabtu sore, 10 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan pinggir jalan Kecamatan Medan Timur. Akibat pengeroyokan brutal tersebut, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh dan harus mendapatkan perawatan medis. Berita mengenai siswa dipukuli ini dengan cepat menyebar dan menimbulkan keprihatinan di kalangan orang tua dan pendidik.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, korban yang diketahui bernama Roni (14 tahun) sedang berjalan kaki sepulang sekolah. Tiba-tiba, ia dicegat oleh empat orang remaja yang tidak dikenal. Salah satu pelaku meminta rokok kepada Roni. Karena Roni tidak merokok, ia menolak permintaan tersebut. Penolakan ini sontak membuat keempat remaja tersebut marah dan langsung melakukan tindakan siswa dipukuli secara bersama-sama. Korban tidak berdaya menghadapi serangan fisik dari keempat pelaku yang menggunakan tangan kosong dan diduga juga benda tumpul.
Warga sekitar yang melihat aksi siswa dipukuli ini berusaha melerai, namun para pelaku langsung melarikan diri setelah puas melakukan aksinya. Roni yang mengalami luka-luka kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Pihak keluarga Roni yang mengetahui kejadian siswa dipukuli ini segera melaporkannya ke Polsek Medan Timur. Berdasarkan laporan korban dan saksi, pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Jhonny Siahaan, membenarkan adanya laporan kasus pengeroyokan terhadap seorang siswa SMP tersebut. “Kami telah menerima laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap keempat pelaku yang melakukan tindakan siswa dipukuli ini. Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi dan tim di lapangan sedang melakukan pengejaran,” ujar Kompol Jhonny saat dikonfirmasi pada Sabtu malam. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan para pelaku untuk segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat. Kasus siswa dipukuli ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang melibatkan remaja dan menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap generasi muda.