Hari: 10 Mei 2025

Tragis di Medan, Perkara Sebatang Rokok, Siswa Dipukuli Brutal oleh 4 Remaja

Tragis di Medan, Perkara Sebatang Rokok, Siswa Dipukuli Brutal oleh 4 Remaja

Aksi kekerasan yang melibatkan remaja kembali terjadi di Medan, Sumatera Utara. Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi korban pengeroyokan oleh empat remaja hanya karena menolak memberikan sebatang rokok. Insiden siswa dipukuli ini terjadi pada hari Sabtu sore, 10 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan pinggir jalan Kecamatan Medan Timur. Akibat pengeroyokan brutal tersebut, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh dan harus mendapatkan perawatan medis. Berita mengenai siswa dipukuli ini dengan cepat menyebar dan menimbulkan keprihatinan di kalangan orang tua dan pendidik.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, korban yang diketahui bernama Roni (14 tahun) sedang berjalan kaki sepulang sekolah. Tiba-tiba, ia dicegat oleh empat orang remaja yang tidak dikenal. Salah satu pelaku meminta rokok kepada Roni. Karena Roni tidak merokok, ia menolak permintaan tersebut. Penolakan ini sontak membuat keempat remaja tersebut marah dan langsung melakukan tindakan siswa dipukuli secara bersama-sama. Korban tidak berdaya menghadapi serangan fisik dari keempat pelaku yang menggunakan tangan kosong dan diduga juga benda tumpul.

Warga sekitar yang melihat aksi siswa dipukuli ini berusaha melerai, namun para pelaku langsung melarikan diri setelah puas melakukan aksinya. Roni yang mengalami luka-luka kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Pihak keluarga Roni yang mengetahui kejadian siswa dipukuli ini segera melaporkannya ke Polsek Medan Timur. Berdasarkan laporan korban dan saksi, pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Jhonny Siahaan, membenarkan adanya laporan kasus pengeroyokan terhadap seorang siswa SMP tersebut. “Kami telah menerima laporan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap keempat pelaku yang melakukan tindakan siswa dipukuli ini. Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi dan tim di lapangan sedang melakukan pengejaran,” ujar Kompol Jhonny saat dikonfirmasi pada Sabtu malam. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan para pelaku untuk segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat. Kasus siswa dipukuli ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang melibatkan remaja dan menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap generasi muda.

Medan Gencar Tertibkan Parkir Liar: Kemacetan Jadi Prioritas Pemberantasan

Medan Gencar Tertibkan Parkir Liar: Kemacetan Jadi Prioritas Pemberantasan

Pemerintah Provinsi di Medan menunjukkan keseriusan dalam mengatasi permasalahan parkir liar yang menjadi biang keladinya kemacetan dan kesemrawutan di berbagai ruas jalan utama kota. Upaya penertiban parkir liar terus digalakkan secara intensif, dengan tindakan tegas berupa penderekan bagi kendaraan yang kedapatan parkir sembarangan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan arus lalu lintas yang lebih lancar, mengurangi titik-titik kemacetan, serta meningkatkan ketertiban dan estetika kota Medan.

Parkir liar telah lama menjadi persoalan pelik di Medan, terutama di kawasan-kawasan padat aktivitas seperti pusat perbelanjaan, pasar tradisional, perkantoran, dan area pendidikan. Banyak pengemudi yang dengan seenaknya parkir di bahu jalan, trotoar, bahkan di badan jalan, tanpa mempedulikan hak pengguna jalan lain dan potensi gangguan lalu lintas yang ditimbulkan. Kondisi ini tidak hanya memperparah kemacetan, tetapi juga membahayakan pejalan kaki dan pengendara lain.

Pemerintah Provinsi di Medan, melalui dinas terkait dan aparat penegak hukum, secara rutin menggelar operasi penertiban parkir liar. Petugas aktif menyisir ruas-ruas jalan yang menjadi langganan parkir liar, memberikan peringatan kepada para pelanggar, dan tak segan melakukan penderekan terhadap kendaraan yang melanggar aturan. Tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pengemudi yang tidak tertib dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mematuhi rambu dan marka jalan terkait parkir.

Fokus penertiban parkir liar di Medan saat ini tertuju pada ruas-ruas jalan utama yang sering mengalami kemacetan parah akibat parkir sembarangan. Selain itu, trotoar yang seharusnya menjadi hak pejalan kaki juga menjadi prioritas penertiban agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas parkir resmi di berbagai lokasi sebagai solusi alternatif bagi para pengemudi.

Keberhasilan penertiban parkir liar di Medan tidak hanya bergantung pada tindakan tegas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat. Para pengemudi diimbau untuk selalu mencari tempat parkir resmi dan menghindari parkir di tempat-tempat yang jelas dilarang. Kesadaran akan hak pengguna jalan lain dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas adalah kunci utama dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan mengurangi kemacetan di Medan.