Hari: 11 Mei 2025

Pembegal Ditembak Mati Polisi di Medan Saat Beraksi Brutal Bacok Pemotor

Pembegal Ditembak Mati Polisi di Medan Saat Beraksi Brutal Bacok Pemotor

Aparat kepolisian dari Polrestabes Medan terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak mati seorang pelaku begal yang beraksi brutal hingga membacok seorang pengendara sepeda motor. Insiden pembegal ditembak mati ini terjadi di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, pada hari Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut tewas di lokasi kejadian akibat luka tembak yang diterimanya.

Menurut keterangan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Budi Setiawan, melalui Kasat Reskrim Kompol Fathir Mustafa, kejadian bermula ketika tim patroli anti begal Polrestabes Medan sedang melakukan patroli rutin di wilayah rawan kriminalitas. Petugas kemudian mendapati dua orang pembegal ditembak mati yang sedang melakukan aksi perampasan sepeda motor terhadap seorang warga bernama Andre Maulana (28 tahun). Saat kejadian, salah satu pelaku bahkan sempat membacok korban menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka serius di bagian lengan.

“Saat anggota kami tiba di lokasi, kedua pelaku sedang melakukan kekerasan terhadap korban. Satu pelaku terlihat jelas mengayunkan senjata tajam ke arah korban. Setelah memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dan menembak salah satu pelaku,” jelas Kompol Fathir Mustafa saat memberikan keterangan pers di Mapolrestabes Medan pagi ini. Satu pelaku pembegal ditembak mati di lokasi kejadian, sementara satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran petugas.

Korban Andre Maulana yang mengalami luka bacok segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisinya dilaporkan stabil meskipun mengalami luka yang cukup dalam. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melukai korban, serta sepeda motor milik korban yang hendak dirampas. Kasus pembegal ditembak mati ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku kejahatan jalanan di Kota Medan bahwa aparat kepolisian tidak akan segan-segan bertindak tegas terhadap pelaku yang membahayakan keselamatan masyarakat. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di malam hari atau di wilayah yang dianggap rawan. Tim gabungan dari Polrestabes Medan saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap satu pelaku begal yang berhasil melarikan diri.

Saat Cari Korban Tenggelam, Perahu Basarnas Medan Alami Kecelakaan

Saat Cari Korban Tenggelam, Perahu Basarnas Medan Alami Kecelakaan

Sebuah insiden tragis menimpa tim penyelamat dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan saat tengah menjalankan misi kemanusiaan. Perahu karet yang mereka gunakan dalam upaya pencarian korban tenggelam di Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo dilaporkan mengalami kecelakaan. Kejadian ini tentu menimbulkan keprihatinan mendalam dan menambah duka dalam operasi pencarian tersebut.

Informasi menyebutkan bahwa perahu karet Basarnas Medan terbalik akibat arus sungai yang deras pada Rabu (16/10/2024) saat melakukan penyisiran area yang diduga menjadi lokasi tenggelamnya korban bernama Jesplinta Sebayang. Akibat insiden ini, dua anggota tim penyelamat Basarnas Medan dinyatakan hilang, yakni Tengku Rahmad Syahputra (38) dan Dodi Pranata.

Kronologi Sementara Kecelakaan Perahu Basarnas Medan:

  • Misi Pencarian: Tim Basarnas Medan mencari korban tenggelam Jesplinta Sebayang di Sungai Lau Biang.
  • Lokasi Kejadian: Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo.
  • Waktu Kejadian: Rabu (16/10/2024).
  • Penyebab Diduga: Arus sungai yang deras menyebabkan perahu terbalik.
  • Dampak: Dua anggota tim Basarnas Medan, Tengku Rahmad Syahputra dan Dodi Pranata, hilang.
  • Upaya Penyelamatan: Tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Karo, TNI/Polri, dan relawan segera melakukan upaya pencarian intensif terhadap kedua anggota Basarnas yang hilang. Sementara itu, dua anggota tim lainnya, Jerry Novanda (30) dan Robbi Daniel (29), serta dua warga yang turut dalam perahu berhasil selamat. Jerry ditemukan selamat di dasar jurang pada Kamis (17/10/2024).

Kepala Basarnas , Mustari, menyatakan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini dan memastikan bahwa upaya pencarian maksimal akan terus dilakukan.

Insiden ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi oleh para petugas Basarnas dalam menjalankan tugas mulia mereka. Di tengah upaya membantu sesama yang tertimpa musibah, keselamatan tim penyelamat juga menjadi hal yang sangat penting.

Hingga kini, tim SAR gabungan terus berjuang di tengah yang sulit dan berbahaya untuk menemukan kedua anggota Basarnas yang hilang. Doa dan harapan dari masyarakat menyertai upaya mulia mereka.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Menguak Kebenaran Tersembunyi: Peran Krusial Teknologi Forensik dalam Kasus Kejahatan Berat

Menguak Kebenaran Tersembunyi: Peran Krusial Teknologi Forensik dalam Kasus Kejahatan Berat

Dalam penanganan kasus kejahatan berat, seperti pembunuhan, terorisme, atau kejahatan narkoba skala besar, pengungkapan kebenaran seringkali menjadi tantangan yang kompleks. Di sinilah teknologi forensik memainkan peran krusial. Dengan kemampuannya menganalisis bukti fisik dan digital secara ilmiah, teknologi forensik menjadi mata dan telinga bagi para penyidik, membantu menguak tabir kejahatan berat yang sebelumnya sulit dipecahkan.

Salah satu kontribusi signifikan teknologi forensik adalah dalam analisis DNA. Jejak DNA yang tertinggal di tempat kejadian perkara (TKP), sekecil apapun, dapat diidentifikasi dan dibandingkan dengan DNA tersangka atau korban. Teknologi ini telah membantu memecahkan banyak kasus kejahatan berat yang dingin bertahun-tahun lamanya, memberikan keadilan bagi korban dan keluarga mereka.

Selain DNA, teknologi forensik juga berperan penting dalam analisis sidik jari. Metode identifikasi sidik jari yang semakin canggih, termasuk pemindaian sidik jari digital dan perbandingan otomatis dengan database, memungkinkan identifikasi pelaku dengan tingkat akurasi yang tinggi. Bahkan sidik jari laten yang tidak terlihat dengan mata telanjang dapat diungkapkan dengan teknik kimia khusus.

Di era digital, kejahatan berat seringkali meninggalkan jejak digital yang berharga. Forensik digital hadir untuk menganalisis perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, dan media penyimpanan lainnya. Data yang terhapus, riwayat komunikasi, lokasi GPS, hingga aktivitas media sosial dapat direkonstruksi dan dianalisis untuk mengungkap keterlibatan pelaku, motif, dan kronologi kejahatan.

Balistik forensik juga merupakan cabang penting dalam teknologi forensik, terutama dalam kasus kejahatan berat yang melibatkan senjata api. Analisis terhadap proyektil, selongsong peluru, dan residu tembakan dapat membantu mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan dan menghubungkannya dengan pelaku.

Kemajuan teknologi forensik terus berlanjut, menghadirkan metode analisis yang semakin sensitif dan akurat. Analisis jejak mikro (trace evidence analysis), seperti serat kain, rambut, dan partikel cat, dengan bantuan mikroskop elektron dan spektroskopi, dapat memberikan petunjuk penting dalam menghubungkan tersangka dengan TKP atau korban Peran teknologi forensik sangat vital dalam sistem peradilan pidana. Bukti-bukti ilmiah yang dihasilkan oleh teknologi forensik memiliki kekuatan pembuktian yang tinggi di pengadilan, membantu hakim dan jaksa dalam membuat keputusan yang adil dan berdasarkan fakta.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org